LK 3.1 Menyusun Best Practices
NAMA : SYAFITRI WULANDARI. S
No UKG : 201698385189
NIM : X9022081968
PROGRAM PROFESI GURU DALAM JABATAN KATEGORI II
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
TAHUN 2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
|
SMA Negeri 1 Tasik Putri Puyu
|
Lingkup Pendidikan
|
Sekolah Menegah Atas
|
Tujuan yang ingin dicapai
|
Meningkatkan literasi spasial peserta didik
|
Penulis
|
Syafitri Wulandari. S
|
Tanggal
|
Pertemuan 1: 14 November 2022
Pertemuan 2: 16 November 2022
|
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
|
Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan, permasalahan-permasalahan yang terjadi di sekolah tempat saya bertugas, diantaranya:
- Kemampuan literasi spasial peserta didik yang masih rendah
- Proses pembelajaran dengan menggunakan model-model pembelajaran inovatif belum diimplementasikan dengan maksimal
- Proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi belum berjalan dengan maksimal.
Dalam pembelajaran geografi, media ajar sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman dasar peserta didik terhadap literasi spasial. Masih kurangnya pemanfaatan media dalam proses pembelajaran yang berhubungan dengan ruang, dapat mengakibatkan kemampuan spatial literacy peserta didik kurang berkembang. Rendahnya literasi spasial peserta didik maka dapat menyebabkan peserta didik kurang cermat dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah keruangan dalam kehidupan sehari-hari.
Dari latar belakang tersebut, beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, yaitu:
- Guru menggunakan model pembelajaran inovatif dengan konteks permasalahaan sehari-hari.
- Guru menggunakan media pembelajaran geografis
|
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
|
Berdasarkan identifikasi masalah dan berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu:
- Kurangnya motivasi peserta didik dalam mempelajari peta/pemetaan
- Peserta didik tidak terlatih dan tidak terbiasa dengan pembelajaran berbasis spasial
Beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah peserta didik kelas X IPA yang terdiri dari 29 orang, rekan sejawat yang membantu dalam proses pengeditan video, penanggung jawab labor komputer yang berkenan memberikan izin pemakaian laboratorium komputer untuk proses pembelajaran, serta 2 peserta didik yang membantu pengambilan video.
|
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
|
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut antara lain:
- Berkaitan dengan motivasi peserta didik, strategi yang dilakukan guru adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Guru mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat pada peserta didik.
- Berkaitan dengan pembelajaran berbasis spasial, guru menggunakan media pembelajaran geografi yang berbasis spasial, sehingga dapat melatih literasi spasial peserta didik. Dalam hal ini, selain menggunakan powerpoint sebagai media, guru juga menggunakan video pembelajaran dan menggunakan aplikasi google maps dan google earth dalam pembelajaran.
Disini guru menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan sintaks pembelajaran sebagai berikut:
- Orientasi peserta didik pada masalah
Peserta didik diberikan masalah berkaitan dengan penginderaan jauh melalui sebuah foto udara/citra
- Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Peserta didik akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang heterogen
- Membimbing penyelidikan secara berkelompok
Peserta didik akan melakukan penyelidikan kemudian guru mengunjungi tiap kelompok untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam memecahkan masalah
- Menyajikan hasil diskusi
Tiap kelompok peserta didik akan mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara bergantian.
- Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan hasil diskusi dari semua kelompok.
|
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
|
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif, hal tersebut dapat dilihat dari:
- Desain pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sangat meningkatkan keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar.
- Pemilihan media pembelajaran yang berupa citra foto yang dikaitkan dengan lingkungan tempat tinggal peserta didik yang dipadukan dengan video pembelajaran dapat merangsang peserta didik untuk aktif belajar dan terbukti dapat meningkatkan pemahaman literasi spasial peserta didik.
- Pemilihan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat menumbuhkan peserta didik berpikir kritis yang terlihat dari respon yang diberikan oleh peserta didik dalam menanggapi pertanyaan guru.
Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini sangat baik dan antusias, karena pembelajaran sangat menyenangkan. Media yang digunakan berkaitan dengan tempat tinggal peserta didik sehingga dalam penyampaian materi lebih mudah dipahami.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan dari kemampuan guru mengelola pembelajaran baik dari penguasaan terhadap media pembelajaran, model, maupun langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang sudah dirancang.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan adalah ketepatan penggunaan media pembelajaran berbasis spasial, model dan inovasi pembelajaran sebagai upaya perwujudan pembelajaran bermakna bagi peserta didik telah mampu mengembangkan kreativitas guru sehingga proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.
|
|
|
|